Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020
Sumber: mentalhealth.org.uk |
Di tahun 2020 ini, kita semua-rakyat dunia dihadapkan pada kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan kehidupan berubah drastis. Bersekolah di rumah yang awalnya sulit dibayangkan, aktifitas bekerja di luar rumah dengan perasaan was-was, hingga tenaga kesehatan yang kewalahan menangani pasien yang terus ada. Pernahkan sebelumnya kita pikirkan adanya isolasi mandiri semua penduduk dunia? Jauh berkurangnya interaksi sosial, atau bahkan perasaan kehilangan kerabat saudara akibat terpapar virus. Termasuk resesi global, kondisi ekonomi dunia yang jatuh akibat pandemi. Sulit dibayangkan memang. Burnout, stress seakan menjadi sangat dekat pada masa-masa ini.
Dikutip dari situs (wfmh.global) kampanye kesehatan mental tahun ini mengambil tema "Mental Health for All: Greater Investment – Greater Access". Apa artinya? Kesehatan mental terlebih di masa pandemi seperti ini menjadi salah satu prioritas yang harus ditangani oleh negara untuk seluruh rakyatnya tanpa melihat status kaya atau miskin.
Melihat selama ini pengobatan kesehatan mental di Indonesia tergolong mahal, sulit dijangkau masyarakat berekonomi rendah, hingga kurangnya edukasi, maka tidak heran banyak sekali masyarakat yang mengalami depresi hingga bunuh diri akibat tidak tertolongnya mental mereka. Namun sekarang alhamdulillah, BPJS sudah mengcover kesehatan mental, dari biaya dokter sampai obat-obatan. Kapan-kapan aku akan bahas bagaimana cara memakai BPJS untuk biaya berobat kesehatan mental.
Mari kita selalu berdoa untuk dihindari dari segala macam penyakit dan tentunya berdoa agar pandemi segera berakhir. Pandemi berakhir, kesehatan mental kita terjaga, dan kembali normal adalah harapan kita semua, Aamiin. Keep healthy!
"Your mental health is a priority. Your happiness is essential. Your self-care is necessity."- HealthyPlace.com
Komentar
Posting Komentar