Perempuan
Perempuan yang sudah tidak pernah menceritakan keluh kesahnya, hari-harinya, bahkan kecelakaan kecil di jalan kepada keluarganya
Perempuan yang menanggung kebutuhan keluarganya, tagihannya, sampai ia rela menggadaikan kesenangan yang diingini demi mereka agar tetap hidup
Perempuan yang kehilangan figur seorang ayah, pemimpin di keluarga, bahkan malah menjadi malapetaka untuknya
Perempuan itu menjadi haus atensi laki-laki, sayangnya menjadi celah menguntungkan bagi mereka yang tidak bertanggung jawab
Mirisnya, masih hidup dan waras saja sudah menjadi pencapaian hidupnya
Pernah berusaha mengakhiri semuanya tapi ia teringat ucapan seseorang bahwa jika berhasil mengakhiri akan percuma, di sana akan lebih membingungkan karena tidak diterima dimanapun
Hingga kini, ia masih menunggu tapi tidak penuh harap bahwa akan bisa merasakan hidup bahagia
Komentar
Posting Komentar