Postingan

Kita Kubur Sampai Mati - Bukan Bernadya

Kita Kubur Sampai Mati Hening sepanjang perjalanan pulang Habis sudah kucurahkan semua Hari-hari sebelumnya Kamu masih tetap diam Seperti aku yang gila Memaksamu tuk bicara Hening sepanjang sisa waktu kita Lelah memintamu tuk segera Berharap ku salah dengar Berharap kau salah ucap Keputusan sudah bulat Jadi aku bisa apa Saat cinta sudah habis Sisa janji-janji manis Yang tak akan ditepati Kita kubur sampai mati Hening ku memandang indah bulan Entah lebih dingin mana hatimu atau angin dari jendela Bising semua berlalu-lalang Berantakan di kepala Berbagai macam suara Tapi aku bisa apa Saat cinta sudah habis Sisa janji-janji manis Yang tak akan ditepati Kita kubur sampai mati Harga diri yang terkikis Terbuang untuk mengemis Rasa yang takkan kembali Kita kubur sampai mati Saat cinta sudah habis Sisa janji-janji manis Yang tak akan ditepati Kita kubur sampai mati Harga diri yang terkikis Terbuang untuk mengemis Rasa yang takkan kembali Kita kubur sampai mati

Kata Mereka Ini Berlebihan - Bukan Bernadya

Kata Mereka Ini Berlebihan Ku tak pernah panjangkan rambut lagi semenjak kau bilang Rambutku rapi bila hanya sepundak Baju panjangku tak pernah ku sentuh lagi sejak hari itu Kau bilang ku tak cocok pakai long dress Kucatat sampai ingat semua nama teman dekatmu Mungkin suatu saat ku bisa mengenal m'reka Tak kuhiraukan kata mereka ini berlebihan Untukmu, apa pun akan kulakukan Ingin sempurna di matamu Hanya itu yang aku mau Namun tampaknya seolah tak cukup  Bagimu, hm-mm Hanya 30 kilometer tak bisa ku tempuh Untuk sekadar mengunjungi rumahmu Rasa malu itu bisa kutahan sendirian Kau tahu benar ku takut keramaian Ingin sempurna di matamu Hanya itu yang aku mau Namun tampaknya sempurna tak cukup Bila ternyata aku bukan yang kau perlu Kubatalkan setiap janji Hanya karena takut tiba-tiba kau butuh aku di sisimu Ingin sempurna di matamu Hanya itu yang aku mau Namun tampaknya seolah tak cukup  Bagimu, hu-uh Ingin sempurna di matamu Ingin kau lihat aku lebih jauh Ingin kau tahu Tiada yang sa

Lama-Lama - Bukan Bernadya

Lama-Lama Berusaha tetap bersabar Tunggu kamu selesaikan semua keinginan Janji yang paling kunantikan Akhirnya datang hanya menyapa sebentar Lalu sekejap hilang Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Lama-lama lelah juga aku Seperti hanya aku yang butuhkan kamu Lama-lama habis tenagaku Bila memang bukan aku Teman hidup yang kau tuju Jangan ulur waktu Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Lama-lama lelah juga aku Seperti hanya aku yang butuhkan kamu Lama-lama habis tenagaku Bila memang bukan aku Teman hidup yang kau tuju Jangan ulur waktu Berusaha tetap bersabar Sampai habis tak tersisa tenaga yang kupunya Kini tak lagi kunantikan Lakukan semua senyamanmu saja Ku menyerah.

Bye 29, welcome 30’s

89

You are the reason why I awakened twice that night I found that you think of me and put your song on our playlist Moon at Waxing Crescent phase is looking at you It was not that cold outside and just a small thunderstorm They want to ask you "What are you waiting for?" Do you know the answer or does the question have an ambiguity for ya? Remember 5 times You didn't need to stay up all night to think about her, they said Focusing on your plan, you already told her, all she can do is nod and can't change anything Hold her tears with an angel's smile Just don't be guilty and listen to your Cinema Story You just back home from my house With a couple of questions, what happened to me Gaslighting between us, a million or two, you don't know Can we fix this? Can we, honey?   ~tbc

Counted Days

Saat ini Perasaanku tidak berbentuk Pikiranku berkecamuk Fisikku memburuk Begitu banyak angan dan rencana yang aku tanggung sendirian Begitu banyak beban dan jalan yang aku topang sendirian Tidak ada yang mau mendengar It's fine Ingin berteriak, ingin berontak Anak kecil di dalam diriku melihatku pilu Sangat ingin memeluknya dan bertanya apakah kita kuat Apakah esok kita menyerah Dadaku sesak, semakin tersayat Luka batin ini semakin memerah darah Bukannya pulih tapi malah palung Aku sungguh lemah Terus bertanya Apakah aku bisa merasa bahagia Apakah aku akan terlepas dari renjana Kapan datang waktunya Menjadi opsi yang entah ke-berapa Tiada bisa diajak pertama Tapi tak apa, aku sudah biasa Jangan mengharap cinta dan hidupnya Dan vice versa

no title

Pada akhirnya, yang bisa membantu menopang kehidupan ini adalah diri kita sendiri Aku bisa kemana saja sendirian, memenuhi kebutuhan dan keinginan sendirian, bahkan ke ruang UGD Rumah Sakit pun sendirian Begitu dahsyat dan dinginnya masa kecil hingga remaja yang membentukku seperti ini Kalau dihitung sejak kejadian 20 tahun lalu, tidak mustahil bahwa aku pun bisa menghadapi masa depan 20 tahun lagi dengan kesendirian tapi itu pun jika aku tidak dipanggil Tuhan selama menunggu 20 tahun tersebut Tugasku sekarang adalah berbuat baik untuk diriku sendiri sepenuhnya, yaa untuk orang lain cukuplah lima puluh persen Psikiaterku bilang "tidak apa menjadi egois, yang penting dan utama adalah kamu sendiri. meskipun itu keluarga, teman dekat, apalagi orang lain. take care yourself first" For everyone who read this and knows me, I'm so sorry for being selfish since something triggered me to s-word (again). I need to take care of myself and I need you to help me to understand this sit