Bahkan, aku tidak ingat persis dimana awal bisa menutup lembar berwarna abu-abu. Sudahlah, tak perlu lagi diingat sesak sendirian itu. Sekarang, aku patut bersyukur dan berbahagia atas apa yang sudah Tuhan anugerahkan saat ini. Jelas, Tuhan tidak main-main dalam skenario yang manusia tidak mampu dalam imajinasi sekalipun. Ucaplah dalam hati, “terima kasih, Tuhan”.
Lama-Lama - Bukan Bernadya
Lama-Lama Berusaha tetap bersabar Tunggu kamu selesaikan semua keinginan Janji yang paling kunantikan Akhirnya datang hanya menyapa sebentar Lalu sekejap hilang Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Lama-lama lelah juga aku Seperti hanya aku yang butuhkan kamu Lama-lama habis tenagaku Bila memang bukan aku Teman hidup yang kau tuju Jangan ulur waktu Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Kumaklumi selalu Kumengerti kamu Punya ingin lain Tak harus aku tak selalu aku Lama-lama lelah juga aku Seperti hanya aku yang butuhkan kamu Lama-lama habis tenagaku Bila memang bukan aku Teman hidup yang kau tuju Jangan ulur waktu Berusaha tetap bersabar Sampai habis tak tersisa tenaga yang kupunya Kini tak lagi kunantikan Lakukan semua senyamanmu saja Ku menyerah.
Komentar
Posting Komentar